Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Apa itu Metroseksual?

Mengenal Ciri-Ciri Lelaki Metroseksual Apa itu Metroseksual? Bila kamu hidup di kawasan perkotaan dan metropolitan, tentu saja kamu sudah sering mendengar istilah lelaki metroseksual bukan? Walau istilah tersebut sudah wajar dikalangan masyarakat modern, namun masih banyak yang belum tahu tentang hal tersebut. Metroseksual memiliki arti metropolitan dan heteroseksual. Jadi hal ini amat berhubungan dengan gaya hidup pria dijaman modern sekarang ini. Alasan mengapa pria disebut metroseksual adalah dia menerapkan gaya hidup metropolitan dan juga cara perawatan badan yang mana biasanya dilakukan oleh wanita. Karena itulah, mereka disebut heteroseksual. Secara penampilan, memang lelaki metroseksual tampak menarik sehingga mereka sering dijadikan obyek iklan oleh perusahaan tertentu dan dijadikan model. Ada beberapa ciri lelaki metroseksual yang dapat kamu ketahui tentunya.

Sumur Zamzam, Mukjizat, Fakta Sejarah dan Khasiatnya

dakwatuna.com - Siapa yang tidak mengenal sumur Zamzam? Seluruh umat Islam pasti mengenalnya, apalagi ketika mereka pernah masuk ke Masjidilharam di Mekah. Bagi yang tidak atau belum pernah masuk ke Masjidilharam, sumur Zamzam dapat dikenal dari buku-buku agama. Secara saintifik, sumur Zamzam dapat ditelaan dan dipelajari. Ilmu yang mempelajari masalah ini dalam cabang ilmu geologi disebut dengan hydrogeologi.

MATERI PERATURAN BARIS BERBARIS (PBB)

MATERI PERATURAN BARIS BERBARIS (PBB) Dikutip dari SK PANGAB 611/X/1985 Tretanggal 08 Oktober 1985 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 PENGERTIAN Baris-berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara hidup Angkatan Bersenjata/masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

BAGAIMANA MENULIS KARYA (ARTIKEL) ILMIAH

Oleh: siswantomasruri | November 18, 2010 BAGAIMANA MENULIS KARYA (ARTIKEL) ILMIAH BAGAIMANA MENULIS KARYA (ARTIKEL) ILMIAH? [1] I Pertama-tama, dalam menulis karya (artikel) ilmiah, dosen PTAIN perlu mengacu pada filosofi keilmuan yang dimiliki. Filosofi keilmuan tersebut ditengarai antara lain berangkat dari apa yang akan ditulis ( ontologi ), bagaimana cara menulis ( epistemologi ), dan apa manfaat dari penulisan karya (artikel) ilmiah tersebut ( aksiologi ). Dengan memahami filosofi tersebut, karya (artikel) ilmiah dosen sebaiknya diorientasikan secara sungguh-sungguh menuju pribadi penulis yang ahli ibadah ( science for ibadah ), humanis ( science for humanism ), ahli ilmu ( science for science ), dan ahli sadaqah ( science for making money ?). Dengan titik tolak filosofis dan orientasi demikian, maka, setiap dosen PTAIN akan selalu termotivasi untuk menulis karya (artikel) ilmiahnya secara kongkret dan bermasa-depan (dunia dan akherat?).