Langsung ke konten utama

Jenis Gelar Kesarjanaan di Indonesia




Beberapa siswa kami, terutama siswa kelas XII dulu banyak yang bertanya dan membahas tentang gelar kesarjanaan. Mungkin, ini ada kaitannya dengan pilihan-pilihan berbagai jurusan yang disediakan oleh berbagai Perguruan Tinggi yang telah mengedarkan penerimaan mahasiswa barunya, terutama jurusan yang menarik minat mereka untuk melanjutkan pendidikannya di kampus keinginannya. Pertanyaan-pertanyaan ini membuat kami pribadi, walaupun juga salah satu lulusan perguruan tinggi, tidak bisa menjelaskan secara rinci tentang masalah gelar kesarjanaan ini. setelah berselancar di dunia maya, akhirnya kami menemukan sumber yang kami angap bisa dipercaya dan dijadikan sebagai sumber, yaitu anneahira.com dan saya kutip dari blog pak made di http://blogmadie.wordpress.com/

Ternyata, ada banyak gelar akademis mulai dari jenjang diploma, sarjana, master hingga doktoral. Dahulu gelar akademik lulusan perguruan tinggi dalam negeri umumnya hanya dua macam, yakni Drs. (doktorandus) dan Dra. (doktoranda). Doktorandus untuk laki-laki, sedangkan doktoranda untuk perempuan. Kedua gelar yang berasal dari bahasa Belanda ini diberikan tanpa memandang disiplin keilmuan yang pernah diikuti.
Namun di negara kita, sejak keluarnya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi, pemberian dan cara penulisan gelar seperti di atas tidak berlaku lagi. Pemberian gelar kini mengikuti keputusan tersebut dan penulisannya mengikuti ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).

pemberian titel sarjana (S1) diatur oleh senat perguruan tinggi dan ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf S diikuti inisial bidang studi. Gelar sarjana yang ada di Indonesia antara lain :
1.   Sarjana Akuntansi (SE.Ak.)
2.   Sarjana Arsitektur (S.Ars.)
3.   Sarjana Agama (S.Ag.)
4.   Sarjana Apoteker (S.Apt.)
5.   Sarjana Desain (S.Ds.)
6.   Sarjana Ekonomi (S.E.)
7.   Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I.)
8.   Sarjana Farmasi (S.Farm.)
9.   Sarjana Filsafat (S.Fil.)
10. Sarjana Filsafat Islam (S.Fil.I.)
11.  Sarjana Hukum (S.H.)
12. Sarjana Hukum Islam (S.H.I.)
13. Sarjana Humaniora/Kesastraan (S.Hum.)
14. Sarjana Ilmu Gizi (S.Gz.)
15. Sarjana Ilmu Kelautan (S.Kel.)
16. Sarjana Ilmu Komunikasi (S.IKom.)
17. Sarjana Ilmu Politik (S.I.P)
18. Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.I.P.)
19. Sarjana Ilmu Perpustakaan Dan Informasi (S.IPI)
20. Sarjana Intelijen (S.In.)
21. Sarjana Kedokteran (S.Ked.)
22. Sarjana Komputer (S.Kom.)
23. Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)
24. Sarjana Kehutanan (S.Hut.)
25. Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G.)
26. Sarjana Kedokteran Hewan (S.K.H)
27. Sarjana Keperawatan (S.Kep.)
28. Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.)
29. Sarjana Manajemen (S.Mn.)
30. Sarjana Pariwisata (S.Par.)
31. Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
32. Sarjana Pendidikan Sains (S.Pd.Si)
33. Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
34. Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar (S.Pd.SD.)
35. Sarjana Perikanan (S.Pi.)
36. Sarjana Pertanian (S.P.)
37. Sarjana Peternakan (S.Pt.)
38. Sarjana Psikologi (S.Psi.)
39. Sarjana Sains – Fisika, Astronomi, Biologi, Kimia, Matematika, Geografi (S.Si.)
40. Sarjana Sains Terapan (S.S.T)
41. Sarjana Studi Islam (S.S.I.)
42. Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
43. Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I.)
44. Sarjana Sastra (S.S.)
45. Sarjana Seni (S.Sn.)
46. Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P.)
47. Sarjana Teknik (S.T.)
48. Sarjana Teologi (S.Th.)
49. Sarjana Teologi Islam (S.Th.I)
50. Sarjana Komunikasi Islam (S.Ki.)
Sama halnya dengan gelar sarjana (S1), gelar magister (S2) diatur oleh senat perguruan tinggi dan ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf M diikuti inisial bidang studi. Gelar magister yang ada antara lain:
1. Magister Administrasi Rumah Sakit (M.A.R.S.)
2. Magister Akuntansi (M.Ak.)
3. Magister Arsitektur (M.Ars.)
4. Magister Biomedik (M.Biomed.)
5. Magister Ekonomi (M.E.)
6. Magister Epidemiologi (M.Epid.)
7. Magister Farmasi (M.Farm)
8. Magister Farmasi Klinik (M.Farm.Klin)
9. Magister Hukum (M.H.)
10. Magister Humaniora (M.Hum.)
11. Magister Ilmu Gizi (M.Gizi)
12. Magister Ilmu Komputer (M.Kom.)
13. Magister Kedokteran Kerja (M.K.K.)
14. Magister Kenotariatan (M.Kn.)
15. Magister Keperawatan (M.Kep.)
16. Magister Kesehatan (M.Kes.)
17. Magister Kesehatan Masyarakat (M.K.M.)
18. Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja (M.K.K.K.)
19. Magister Manajemen (M.M.)
20. Magister Pendidikan (M.Pd.)
21. Magister Manajemen Pendidikan (MM.Pd.)
22. Magister Sains (M.Si.)
23. Magister Sains Akuntansi (M.S.Ak.)
24. Magister Sains Ekonomi (M.S.E.)
25. Magister Sains Manajemen (M.S.M.)
26. Magister Teknik (M.T.)
27. Magister Teknologi Informasi (M.T.I.)
28. Magister Manajemen Teknik (M.M.T.)
29. Magister Theologia (M.Th.)
30. Magister Filsafat (M.Fil.)
31. Magister Manajemen Agrisbisnis (M.M.A.)
32. Magister Teknologi Agroindustri (M.T.A.)
33. Magister Psikologi (M.Psi.)
34. Magister Pertanian (M.P.)
35. Magister Teknologi Pertanian (M.T.P.)
36. Magister Kehutanan (M.Hut.)
37. Magister Seni (M.Sn.)
38. Magister Administrasi Publik (M.A.P.)
39. Magister Administrasi Bisnis (M.A.B.)
40. Magister Agama (M.Ag./M.A.)
41. Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I.)
42. Magister Studi Islam (M.S.I.)
43. Magister Hukum Islam (M.H.I.)
44. Magister Ekonomi Islam (M.E.I.)
45. Magister Filsafat Islam (M.Fil.I.)
46. Magister Pemikiran Islam (M.P.I.)
47. Magister Agama bidang Humaniora (MA.Hum.)
Adapun gelar doktor, biasa ditulis di depan nama orang yang berhak dengan mencantumkan singkatan Dr. (huruf D ditulis dengan huruf besar, sedangkan penulisan “dr” adalah untuk dokter (huruf d-nya ditulis dengan huruf kecil)
Adapun Doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr. (H.C.)) biasanya diberikan untuk penyumbangan besar bagi suatu bidang tertentu tetapi tidak harus bersifat akademik.
Nah, demikianlah macam-macam gelar kesarjanaan yang ada di Indonesia, semoga bermanfaat. Jika ingin share silahkan tinggalkan komentar



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBAGIAN TUGAS KELAS

a.     Ketua kelas, adapan tugas-tugasnya, sebagai berikut : 1)    Membawahi bidang-bidang yang ada pada organisasi kelas. 2)    Merencanakan dan menyusun serta memutuskan segala kebijaksanaan yang akan ditetapkan untuk dilaksanakan setiap bidang. 3)    Memimpin dan mengkoordinir setiap rapat pertemuan dan melaporkannya kepada wali kelas. 4)    Menetapkan kebijakan dan mengambil keputusan berdasarkan hasil

Mengunjungi situs Sejarah Candi Agung sambil menikmati kulener khas Amuntai

Ikon Kota Amuntai Nuansa Alam yang sejuk  yang banyak digenangi Air karena sebagian daerahnya berupa rawa di tambah dengan masyarakatnya yang ramah dan agamis, itulah sedikit gambaran tentang kota kecil yang hampir  berada di ujung Ibu kota Kalimantan selatan “Amuntai”

Riwayat hidup KH.M. Janawi

foto saya ambil dari FB cucu beliau disini Tulisan ini saya buat ke blog ini untuk mengenang jasa beliau dalam syiar agama islam Khususnya di Haur Gading dan Amuntai, selain itu tulisan ini saya harapkan mampu menggugah hati kita untuk menteladani sifat, dan sikap beliau sebagai Ulama yang banyak bergerak dibidang dakwah demi tersebarnya ajaran Agama Islam. Meskipun tulisan ini masih belum sempurna karena kurang nya bahan yang saya dapat, namun saya akan terus berupaya menyempurnakan dengan menanyakan lanngsung ke sumber Aslinya yaitu Anak dan Cucu beliau. Dan kepada pembaca sekalian saya harapkan apabila ada kesalahan dalam tuliasn ini sudilah kiranya memberikan masukan kepada saya untuk memperbaikinya. Nama asal Jinawi Bin Duhamid (Abdul Hamid) lahhir pada 3 mei 1922 didesa jingah bujur. Bagian dari kampung Haur Gading distrik Amuntai Orang tua laki-laki bernama Duhamid alias Abdul Hamid Bin Khadir kelahiran Haur Gading  sebagai seorang sebagia seorang petani, ternak itik, ay...